Join The Community

Premium WordPress Themes

Search

Rabu, 01 Juni 2011

Blatter Terpilih Lagi Jadi Presiden FIFA

Zurich - Sepp Blatter,75, terpilih kembali untuk masa jabatan keempat sebagai presiden Federasi Sepak Bola Internasional (Federation of International Football Associations, FIFA) dalam kongresnya di Zurich, Swiss, Rabu (1/6) malam WIB.

Setelah penghitungan suara selesai, Blatter mendapatkan 186 dari 208 suara di kongres FIFA. Dalam pemilihan ini, Blatter adalah satu-satunya calon karena saingannya, Mohammed Bin Hammam dari Qatar, mengundurkan diri setelah berkembang tuduhan dia melakukan suap guna mendapat dukungan bagi negaranya untuk menjadi tuan rumah Piada Dunia 2022.

Delegasi persatuan sepak bola Inggris, FA, semula meminta agar pemilihan presiden ditunda tetapi pemintaan ini dengan mudah dikalahkan di komite eksekutif FIFA.

Dalam pidato pada awal kongres hari Rabu, Blatter berjanji akan melakukan perubahan mendasar dalam proses penentuan tuan rumah Piala Dunia yang selama ini ditetapkan oleh Komite Eksekutif (KE) yang beranggotakan 24 orang.

Di masa mendatang, kata Blatter, tuan rumah Piala Dunia akan dipilih oleh ke-208 asosiasi sepak bola nasional di seluruh dunia yang menjadi anggota FIFA.

Sedangkan KE hanya akan membuat daftar para calon tuan rumah dan KE tidak akan memberikan rekomendasi tentang negara mana yang sebaiknya dipilih. Sebelumnya, FA Inggris meminta penundaan karena tidak pantas kalau hanya ada calon tunggal.

Ketua FA, David Berstein, sadar bahwa permintaanya tidak akan didukung. Tetapi dia tetap ingin menyampaikan pendapatnya di tengah skandal korupsi yang sangat merusak FIFA, yang kemudian membuat Blatter tidak punya saingan dalam pemilihan.

Dia mengatakan di depan para anggota FIFA bahwa dalam kondisi apa pun, adalah keliru melakukan pemilihan dengan hanya satu calon. Ketika dia selesai menyampaikan pidatonya, tidak ada suara tepukan tangan terdengar. Tidak mengejutkan kalau mosi Inggris itu kalah telak.

Yang sama sekali di luar dugaan adalah pernyataan dari ketua persatuan sepak bola Argentina, Julio Grondona. Dia mengkritik serangan konstan dari Inggris terhadap FIFA yang dikatakannya "sebagian besar kebohongan yang didukung oleh pers Inggris".

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan kongres FIFA, Sepp Blatter mengatakan bahwa tuduhan korupsi yang semakin marak akhir-akhir ini sangat merugikan badan sepak bola dunia itu. Tetapi dia menolak kalau disebut ada krisis di FIFA.

Namun demikian, Blatter mengakui bahwa organisasi yang dipimpinnya itu sedang mengalami guncangan.

"Kapal FIFA sedang mengharungi gelombang keras tetapi harus dibawa ke haluan yang benar," katanya. Dia melanjutkan, "Saya ini kapten kapal. Karena itu, adalah tanggung jawab saya untuk membawanya kembali ke haluan yang benar."

Blatter pertama kali menjadi bos FIFA pada 8 Juni 1998 menggantikan Joao Havelange. Dia kemudian terpilih kembali pada tahun 2002 serta dalam pemilihan berikutnya.

Sumber : mediaindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar