Join The Community

Premium WordPress Themes

Search

Rabu, 18 Mei 2011

WN Asing Tak Kapok Masukkan Narkoba via Surabaya

Ilustrasi
Surabaya - Meski Bea dan Cukai Bandara Internasional Juanda sudah sering menggagalkan penyelundupan narkoba, namun ternyata menyurutkan nyali para penyelundup.

Tercatat selama Januari hingga Mei 2011, sudah empat kasus penyelundupan narkoba yang berhasil ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Juanda Surabaya.

Empat kasus itu terdiri dari penyelundupan sabu, ketamine, dan heroin. Pelakunya terdiri dari seorang warga negara China dan tiga warga Malaysia.

”Dari jumlah kasus yang berhasil diungkap, barang bukti yang disita nilainya sekira Rp3,5 miliar di pasar gelap,” beber Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda, Buchori Siraid, saat dihubungi okezone, Kamis (19/05/2011).

Sedangkan pada 2010, Bea dan Cukai Bandara Juanda berhasil menggagalkan delapan kasus penyelundupan narkoba dengan total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp17,6 miliar.

Penyelundupan tahun lalu melibatkan seorang warga negara Indonesia, empat warga Malaysia, seorang warga India, seorang warga Filipina, dua warga Taiwan, dan seorang warga Vietnam.

”Pada tahun sebelumnya, total barang bukti seberat 999,20 gram sabu. Ini berbeda dengan sekarang yang sudah mulai ada heroinnya juga,” tutup Buchori.

Sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur menengarai telah terjadi pergeseran dalam bisnis haram narkoba. Jika awalnya marak penggunaan jenis sabu atau methaphetamine, kini beralih ke heroin.

”Kami masih menganalisa pergeseran tersebut, yang jelas karena ada pasarnya saja, sehingga mereka menyelundupkan heroin,” ujar Direktur Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur Kombes Pol Jan de Fretes.

Di pasar gelap, harga heroin sebenarnya lebih mahal dari sabu. Namun bukan berarti lebih mahal tidak ada orang lokal yang membeli.

Sumber : news.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar