![]() |
Ilustrasi |
Puluhan siswa terlihat menangis dan tidak menerima kenyataan bahwa mereka tidak lulus UN. Banyaknya siswa yang berjatuhan membuat para guru dan siswa lain kerepotan. Pemandangan itu terlihat pada pengumuman hasil UN di SMK Negeri 2 Majene.
Bahkan, sejumlah siswa yang dikenal berprestasi di kelas pun ada yang dinyatakan tidak lulus ujian. Riswan, salah seorang yang tidak beruntung mengaku heran karena soal ujian dinilai relatif mudah dijawab.
Riswan sebelumnya meyakini hasil ujiannya bakal memuaskan. Sebab, ia telah memeriksa bahwa jawaban yang ditulisnya dalam lembar jawaban 90 persen benar. Namun siapa sangka? Dalam pengumuman hari ini namanya justru terdaftar sebagai peserta ujian yang tidak lulus.
Di sisi lain, bagi mereka yang dinyatakan lulus, kegembiraan pun mereka luapkan dengan aksi saling coret baju. Dari 806 peserta ujian nasional (UN) untuk tingkat SMK sekabupaten Majene, 35 siswa di antaranya diyatakan tidak lulus, dan harus mengulang tahun depan, atau mengikuti program paket C.
Di SMK Negeri 1 Majene tercatat sebagai sekolah yang siswanya paling banyak tidak lulus. Dari 63 peserta ujian 23 siswa di antaranya tidak lulus. Sedang SMK Negeri 2 dari 379 peserta, 12 siswa tidak lulus. Tahun lalu SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 juga mencatat jumlah siswa terbanyak yang tidak lulus.
Sumber : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar