Join The Community

Premium WordPress Themes

Search

Senin, 16 Mei 2011

Kepala Sekolah Mesum, Anak Sekolah Demo

Ilustrasi
Gunung Kidul - Ratusan warga Desa Pampang, Kecamatan Paliyan Gunungkidul, Yogyakarta dari usia sekolah dasar hingga orangtua menggelar aksi demo di halaman SD Pampang I.

Demo digelar warga karena kesal dengan ulah Kepala SD Pampang I, Sumarwanto yang diduga kuat telah menghamili salah satu sfafnya yang juga warga desa setempat. Ratusan anak-anak SDN 1 Pampang menggelar spanduk dan poster mengecam kelakuan kepala sekolah yang berbuat asusila, dan diduga juga dilakukan di sekolah tersebut.

Massa yang berkumpul di halaman depan SD Pampang I tersebut, meminta agar Sumarwanto (47) bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap seorang staf di bagian Tata Usaha bernama Nur(19). Kabar yang beredar, diduga kuat Sumarwanto telah menghamili Nur, yang tak lain adalah warga desa setempat. “Kepala sekolah kami tidak mengajarkan yang baik kepada kami” teriak Alan, murid kelas tiga (16/5/2011).

Dalam tuntutannya, warga meminta kepada dinas terkait agar memberhentikan secara tidak hormat Sumarwanto dari jabatannya dan melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Sementara Sumarwanto yang tengah menjadi pencarian para pendemo, tidak berada di sekolah tersebut. “Sumarwanto harap dihadirkan di sini, dan kami meminta kepala sekolah diberhentikan secara tidak hormat dari pegawai negeri,” kata Pardi, salah satu koordinator demo.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Sumarwanto telah mengajak Nur, yang juga stafnya untuk melakukan hubungan intim sebanyak delapan kali sejak empat bulan terakhir. Parahnya, perbuatan bejat itu dilakukan di salahsatu ruang di sekolah, yaitu perpustakaan.

Warga pendemo juga melakukan penyegelan terhadap ruang perpustakaan yang diduga kuat sebagai tempat Sumarwanto dalam menyalurkan hasrat birahinya. “Kami tidak akan membuka segelnya sebelum dia turun, dan bertanggung jawab atas perbuatannya,” imbuhnya dengan nada keras.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Olah Raga Gunungkidul Sudodo menyayangkan demo yang mengikutsertakan anak-anak usia dini. Kata dia, seharusnya anak-anak tidak dilibatkan didalamnya. “Tidak perlu mengajak anak-anak untuk demo, seharusnya mereka diberi hak untuk belajar,” ujarnya.

Sumber : news.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar